Sanggau, Kalimantan Barat – Rabu, 20 Nopember 2023. Kabupaten Sanggau ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) per 17 November – 14 Desember 2023. Hingga 20 November 2023, jumlah kasus DBD di Kabupaten Sanggau mencapai 274 kasus, dengan 10 kasus di antaranya meninggal dunia.
“Pasien positif DBD ditanggung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) 100%,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Acam, SE, seusai rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama jajaran DPRD Sanggau dan dinas terkait, Rabu (22/11/2023).
Acam mengatakan, pihaknya berharap gerakan masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan lebih efektif dan murah untuk memberantas sarang dan jentik nyamuk. Pasalnya, biaya fogging masih terbilang mahal.
“Biaya fogging per 100 meter persegi mencapai Rp 2 juta. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bisa ikut berperan dalam mencegah penyebaran DBD,” ujar Acam.
@kalinformasi info lebih lanjut https://kalbarinformasi.com/acam-se-kab-sanggau-klb-dbd-kasus-capai-274-dan-10-meninggal/
♬ Slow and painful piano music, BGM(1297833) – syummacha
Selain itu, Acam juga mengatakan bahwa ada anggaran khusus untuk tenaga perawat agar kesehatan mereka terjamin dalam merawat pasien-pasien DBD.
Acam juga mengimbau masyarakat untuk segera membawa anak yang demam tinggi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, meskipun gejala demam sudah mereda. “Gejala DBD bisa muncul kembali setelah beberapa hari. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan anak yang demam tinggi,” ujar Acam.
Berikut tabel data kasus DBD di Kabupaten Sanggau per 20 November 2023:
Keterangan | Status | Kasus | Meninggal |
---|---|---|---|
Kab. Sanggau | KLB | 274 | 10 |
Upaya Pencegahan DBD
Untuk mencegah penyebaran DBD, masyarakat dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
- Menggunakan kelambu saat tidur, terutama di malam hari.
- Menguras bak mandi dan tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
“Masyarakat juga dapat melakukan gerakan gotong royong membersihkan lingkungan bersama tetangga. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi jumlah sarang dan jentik nyamuk di lingkungan sekitar” ujarnya.
Discover more from Kalbar Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
You must be logged in to post a comment.