Skip to content

Anto Wijaya: Idola Tahun 90an dalam Dunia Sinetron Laga Kolosal Indonesia

Anto Wijaya, lahir pada 10 November 1969 di Surabaya, merupakan salah satu pemeran laga terkemuka Indonesia yang sangat populer di era 90-an hingga awal 2000-an. Namanya begitu dikenal dalam dunia sinetron kolosal, terutama melalui peran-perannya yang ikonik dan melekat di hati masyarakat. Dengan postur tubuhnya yang tinggi dan tegap, Anto sering dipercaya memerankan karakter-karakter pahlawan atau raja yang penuh wibawa.

Rumpi dengan Afdal

Salah satu peran paling legendaris yang dimainkannya adalah Brama Kumbara dalam sinetron kolosal Singgasana Brama Kumbara. Anto Wijaya dianggap sangat cocok memerankan tokoh tersebut karena penampilannya yang gagah dan kharismatik. Selain itu, ia juga dikenal dalam perannya sebagai Arya Kamandanu di Tutur Tinular dan sebagai Angling Dharma dalam serial Angling Dharma.

Menariknya, meskipun sering memerankan karakter pendekar, Anto sebenarnya tidak memiliki latar belakang bela diri. Pria asli Surabaya ini memulai kariernya di dunia hiburan sebagai model. Perjalanannya dimulai dengan bergabung dalam sebuah kelompok model di Surabaya sebelum akhirnya menembus panggung hiburan di Jakarta. Kemenangannya dalam ajang The Best Model Pageant tahun 1991 menjadi batu loncatan penting yang membuka jalannya ke dunia sinetron dan film laga.

Penampilan wajah Anto yang penuh wibawa dan memiliki kesan aristokrat membuatnya sering dipercaya memerankan sosok raja atau pendekar dalam berbagai produksi. Kemampuan aktingnya dalam memerankan karakter-karakter dengan kekuatan, kepemimpinan, dan moral tinggi menjadikan Anto Wijaya sebagai salah satu idola era 90-an yang tak terlupakan.

Meski tidak seaktif dulu di dunia hiburan, sosoknya masih dikenang sebagai salah satu aktor yang berperan penting dalam perkembangan sinetron kolosal di Indonesia. Anto Wijaya adalah bukti bahwa dengan dedikasi dan kepercayaan diri, seseorang dapat mencapai kesuksesan meskipun tanpa latar belakang khusus dalam peran yang diambil.

Tags: