Sanggauinformasi.com. Halo pembaca setia Blog Sanggau Informasi dimanapun berada, salam sehat kuat luar biasa untuk kita semua. Pada postingan kali ini kita mencatat fenomena alam luar angkasa atau alam langit dibulan Februari 2021. Fenomena langit ini bisa kita lihat dengan mata telanjang. Akan ada hujan meteor dan Bulan purnama pada eliptika Bumi, sehingga Bulan nampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang.
Oke, tanpa banyak basa-basi, berikut fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang bulan Februari 2021 sesuai pemberitaan dari situs IDN Times:
Tanggal 3 Februari 2021 (hari ini) jam 04.34 WIB subuh tadi :
Oposisi asteroid 18 Melpomene. Maksudnya benda langit ini, asteroid = planet kecil (18 Melpomene) akan berada di oposisi. Ini artinya, dari sudut pandang kita, asteroid 18 Melpomene tersebut terletak tepat di seberang Matahari. Benda langit tersebut akan mendapatkan cahaya sepenuhnya sehingga ia akan tampak jelas ketika diamati dari Bumi. Bersinar terang tengah malam.
Asteroid 18 Melpomene
Tanggal 8 Februari 2021 Puncak hujan meteor Alpha-Centaurid
Bosscha (pusat penelitian hingga pengembangan ilmu astronomi di Indonesia) memberitahu bahwa hujan meteor Alpha-Centaurid berlansung sejak 28 Januari 2021 dan puncaknya terjadi tanggal 8 Februari 2021.
Konjungsi dan Opposisi
Kita bisa lihat dengan mata telanjang pada arah Selatan. Perkiraan kita bisa melihat hingga 5 meteor dalam 1 jam dan berlansung hingga pukul 09.00 WIB.
Ilustrasi Hujan Meteor Alpha-Centaurid
Alpha-Centaurid
Tanggal 10 Februari 2021 Konjungsi Bulan-Saturnus
Bosscha melaporkan konjungsi (merupakan saat di mana beberapa benda langit tampak sangat dekat dari sudut pandang Bumi karena segaris atau sejajar nampak berdekatan dari arah Utara ke Selatan) Benda langit ini yaitu Bulan dan Saturnus akan nampak lebih dekat atau nampak besar pada 10 Feb 2021 pukul 05.11 WIB atau subuh menjelang fajar di ufuk Timur. Saturnus hanya akan tampak seperti bintang berwarna kuning yang tak berkelap-kelip di sisi Bulan.
Bulan dan Saturnus segaris atau sejajar dekat
Tanggal 19 Februari 2021: Bulan, Mars, dan Pleiades membentuk segitiga
Bosscha menyampaikan juga konjungsi Bulan-Mars akan berlangsung pada Jumat (19/2), pukul 18.00 WIB atau kala Matahari terbenam hingga tengah malam. Bulan dan Mars yang sejajar dekat ditemani oleh Bintang Pleiades, gugus bintang yang akan tampak bersinar dengan warna biru terangnya. Ketiga benda langit ini akan membentuk formasi segitiga di langit bagian barat. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah mulai Matahari terbenam hingga tengah malam.
Bintang Pleiades
Tanggal 22 Februari 2021: Oposisi asteroid 29 Amphitrite
Asteroid kedua yang bisa kita saksikan adalah 29 Amphitrite yang akan menampakkan diri pada 22 Februari 2021. Ini adalah asteroid terbesar kelima yang ada di sabuk asteroid tata surya.
Benda langit tersebut mencapai oposisi (berseberangan 100% dengan Matahari sehingga sangat terang, analoginya kita yaitu Bumi berada di tengah mereka berdua Matahari dan Asteroid 29 Amphitrite ) pada tengah malam. Tepat di momen tersebut, 29 Amphitrite akan tampak bersinar terang di area langit utara yang gelap.
Asteroid 29 Amphitrite
Tanggal 27 Februari 2021. Bulan memasuki fase purnama.
Bosscha menyampaikan ada sejumlah fenomena Bulan juga akan terjadi pada bulan Februari, yakni Bulan kuarter akhir (5 Februari), Bulan baru (12 Februari), Bulan kuarter awal (18 Februari), dan Bulan purnama (27 Februari).
Ini adalah saat di mana Matahari, Bumi, dan Bulan secara berurutan berada di satu garis lurus. Akan tetapi, ini berbeda dengan gerhana, ya kalo Gerhana Bulan diantara Bumi dan Matahari segaris, kalau ini Bumi diantara Matahari dan Bulan.
Bulan Purnama
Mengutip Info Astronomy, fase purnama terjadi karena bidang orbit Bulan miring sekitar 5 derajat terhadap ekliptika Bumi, sehingga cahaya dari Matahari pun berhasil dipantulkan maksimal hingga Bulan tampak bersinar terang.
Tanggal 28 Februari 2021 Merkurius bersinar terang
Merkurius planet kecil ini menampakkan dirinya didini hari, tepat sebelum Matahari terbit. Ia akan terlihat seperti bintang kecil yang bersinar terang tanpa kelap-kelip tepat di atas garis cakrawala.
Merkurius
Itulah fenomena alam luar angkasa yang perlu kita ketahui. Bagi penulis secara pribadi, ini adalah fenomena yang luar biasa karena bisa kita saksikan tanpa alat bantu seperti teleskop atau teropong. Semoga bermanfaat.
Ingin akses berita Sanggau Informasi tanpa sinyal atau offline ? Silahkan download aplikasi Sanggau Informasi disini
Discover more from Kalbar Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
You must be logged in to post a comment.