Kalbarinformasi.com. Ketika berbicara tentang teknologi, tidak bisa dipungkiri bahwa India memiliki posisi yang sangat kuat, terutama dalam bidang pekerjaan dan kepemimpinan teknologi global. Banyak CEO dari perusahaan teknologi raksasa berasal dari India. Sebut saja Sundar Pichai di Google dan Satya Nadella di Microsoft. Keduanya merupakan contoh bagaimana talenta India menjadi penggerak inovasi global dalam industri teknologi.
Kekhawatiran Barat dan Dominasi India
Dulu, negara-negara Barat sempat khawatir bahwa orang India akan menguasai bahasa teknologi. Mereka berpikir, lebih baik mempekerjakan orang India daripada melihat mereka menjadi kompetitor. Namun, orang India tidak ingin selamanya bergantung pada negara lain. Mereka mulai membuktikan kemampuan mereka dengan menciptakan teknologi sendiri yang bersaing di kancah global.
OLA Produksi Chip AI di India
Salah satu contoh terbarunya adalah perusahaan OLA, yang mulai viral di India karena berhasil mengembangkan dan memproduksi chip AI mereka sendiri, dikenal dengan nama AI System on a Chip (SoC). Mereka telah merencanakan peluncuran empat chip AI SoC, yaitu Bodhi-1, Bodhi-2, Ojas, dan Sarv-1, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2026.
Langkah ini tidak hanya membuktikan bahwa India mampu berdiri sendiri di bidang teknologi canggih, tetapi juga bahwa mereka siap menjadi pemimpin dalam industri AI. Kemampuan mereka untuk merancang dan memproduksi chip secara mandiri menunjukkan bahwa India kini tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen yang disegani.
Masa Depan Teknologi di India
Dengan pencapaian ini, India mengukuhkan posisinya sebagai pusat teknologi global. Talenta, inovasi, dan semangat kewirausahaan menjadi faktor kunci yang mendorong negara ini untuk terus maju. Dengan perkembangan seperti ini, tidak mengherankan jika India akan semakin mendominasi industri teknologi di masa depan.
India telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bukan hanya jago dalam bahasa teknologi, tetapi juga pemimpin dalam mengembangkan solusi teknologi yang akan membentuk masa depan.
Catatan:
Mengenal Istilah SoC untuk Warga Kalimantan yang Masih Awam
Bagi yang belum familiar, SoC adalah singkatan dari System on a Chip, yang artinya semua sistem digabungkan dalam satu chip. Istilah ini sangat tepat untuk menggambarkan kemajuan teknologi saat ini yang mampu mengintegrasikan berbagai fungsi ke dalam satu unit.
Jika kita ingat, dulu untuk membuat sebuah komputer yang mumpuni sebagai PC gaming atau untuk desain grafis, kita memerlukan beberapa komponen terpisah seperti prosesor yang kuat, GPU (Graphic Processing Unit), RAM, kipas pendingin, dan lainnya. Ribet sekali jika semua itu harus digabungkan dalam satu CPU.
Namun, berkat inovasi Apple pada tahun 2020 yang meluncurkan prosesor SoC M1 pertamanya, semua komponen tersebut kini sudah terintegrasi dalam satu chip. Chip ini tidak hanya berfungsi sebagai otak (prosesor), tetapi juga sebagai pengolah grafis (GPU, setara dengan kartu grafis seperti Nvidia) dan memiliki inti khusus yang bekerja untuk menjaga suhu agar tetap stabil, sehingga perangkat tidak mudah panas.
Pada dasarnya, SoC mengintegrasikan hampir semua komponen penting (seperti prosesor, GPU, memori, pengontrol USB, sirkuit manajemen daya, dan radio nirkabel) ke dalam satu chip silikon. Ini adalah lompatan besar dalam dunia teknologi yang mempermudah dan mempercepat kinerja perangkat modern.