Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.30 WIB menggunakan pesawat ITA Airways dan disambut oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena Paus Gereja Katolik ke-266 tersebut akan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta dari 3 hingga 6 September 2024.
Jorge Mario Bergoglio, yang lahir pada 17 Desember 1936, dikenal sebagai Paus Fransiskus. Sebelum menjadi Paus, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, dan diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001. Paus Fransiskus fasih berbahasa Spanyol, Italia, dan Jerman.
Untuk menjamin kelancaran kunjungan ini, TNI-Polri telah mengerahkan 4.300 prajurit, termasuk pasukan khusus dan penembak runduk, guna mengamankan seluruh kegiatan Paus Fransiskus selama di Jakarta. Pengamanan ketat juga dilakukan oleh Paspampres yang mengawal Paus dalam setiap kegiatannya.
Salah satu acara penting yang akan dipimpin oleh Paus adalah misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September. Panitia telah mengimbau umat Katolik yang tidak memiliki tiket untuk menyaksikan misa melalui live streaming di rumah atau gereja masing-masing.
Paus Fransiskus, yang tidak menginap di hotel melainkan di Kedutaan Besar Vatikan, akan menggunakan mobil sipil Toyota Kijang Innova Zenix selama kunjungannya. Selain itu, rute perjalanan Paus juga telah disiapkan oleh Polri dengan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran pergerakan di sekitar Jakarta.
Kunjungan Paus Fransiskus juga akan dikenang melalui penerbitan prangko seri khusus oleh PT Pos Indonesia, yang diresmikan dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Prangko ini dijual seharga Rp 4.000 dan bisa dibeli di Kantor Pos atau melalui marketplace.
Kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta disambut dengan antusiasme besar, dan berbagai pihak telah bekerja sama untuk memastikan kunjungan bersejarah ini berlangsung dengan aman dan lancar.