Selamat kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan ini menghadirkan sebuah program andalan yang menjanjikan dampak besar bagi kualitas gizi anak sekolah dan perekonomian nasional: Makan Siang Gratis di Sekolah. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki gizi anak di sekolah, tetapi juga untuk menggerakkan roda ekonomi.
Menurut Prabowo, program ini tidak hanya akan meningkatkan gizi anak di sekolah, tetapi juga akan memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan laporan World Food Programme (UN WFP), setiap US$1 yang diinvestasikan dalam Program Makan Siang di Sekolah dapat menghasilkan dampak ekonomi hingga US$9. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan bahan makanan, jalur logistik, penyimpanan, dan penguatan komunitas.
Dana sebesar US$30 miliar yang dialokasikan untuk program ini diyakini dapat menciptakan multiplier ekonomi 1,5x dan memberikan tambahan dampak pertumbuhan ekonomi sekitar 3%. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan 1,8 juta lapangan kerja, melibatkan petani, peternak, nelayan, dan UMKM lokal dalam pasokan bahan makanan.
[the_ad id=”30594″]
Anggaran dan Dampak Program
Dengan jumlah murid mencapai 57.986.468 jiwa, dan jumlah hari efektif sekolah sebanyak 255 hari, anggaran untuk makan siang diperkirakan mencapai Rp 221,80 triliun per tahun. Sedangkan untuk susu, anggarannya mencapai Rp 44,36 triliun per tahun. Jika ditotal dengan program makan gratis untuk balita, anggaran tersebut meningkat menjadi Rp 346,81 triliun per tahun.
Meskipun anggaran tersebut signifikan, namun diharapkan akan memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah tetapi juga dalam menggerakkan perekonomian nasional. Program ini juga mempertimbangkan variasi harga dan menu makanan berdasarkan daerah, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan program Makan Siang Gratis di Sekolah, Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia serta memperkuat ekonomi nasional melalui pemberdayaan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM lokal.
[the_ad id=”30594″]