Puan Maharani, mengunjungi Betang Ensaid Panjang di Desa Baning Panjang

Pada tanggal 20 Maret 2023, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani, mengunjungi Betang Ensaid Panjang di Desa Baning Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Betang Ensaid Panjang merupakan salah satu rumah adat suku Dayak yang menjadi bagian dari cagar budaya di daerah tersebut.

Puan Maharani merasa senang dan bangga bisa berkunjung ke Betang Ensaid Panjang. Meskipun perjalanan ke sana cukup jauh, tetapi banyaknya warga yang menunggu kehadirannya membuat hatinya bahagia. Puan Maharani juga berkesempatan untuk melihat langsung aktivitas ibu-ibu yang sedang menenun kain tenun, salah satu warisan budaya yang ada di Kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat.

Dalam kunjungannya, Puan Maharani mengutarakan niatnya untuk membantu pembangunan rumah betang baru yang nantinya akan menggantikan Betang Ensaid Panjang yang sudah ada. Meskipun rumah adat tersebut merupakan cagar budaya, tetapi Puan Maharani menganggap renovasi perlu dilakukan agar Betang Ensaid Panjang tetap dapat dijaga keberadaannya. Selain itu, pembangunan rumah betang baru juga menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya suku Dayak.

Masyarakat yang hadir pada saat itu merespon positif dan setuju dengan rencana pembangunan rumah betang baru tersebut. Puan Maharani pun meminta agar ibu-ibu tetap melakukan aktivitas menenun kain tenun pada rumah betang yang baru nantinya. Puan Maharani juga berjanji akan datang lagi ke Betang Ensaid Panjang yang baru pada kesempatan berikutnya.

Pembangunan rumah betang baru ini sendiri masih membutuhkan waktu dan persiapan yang matang. Namun, Puan Maharani berjanji bahwa pembangunan rumah betang baru akan dimulai pada awal tahun 2024. Betang Ensaid Panjang yang baru nantinya akan memiliki panjang yang sama dengan Betang Ensaid Panjang yang sudah ada, yaitu 106 meter, namun dengan suasana yang diperbaharui.

Dengan kunjungan ini, diharapkan pembangunan rumah betang baru di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dapat memperkuat keberadaan dan melestarikan budaya suku Dayak. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melestarikan budaya tradisional mereka.