Daud “Cino” Yordan, lahir pada 10 Juni 1987, adalah seorang petinju profesional Indonesia yang telah mengukir prestasi gemilang di dunia tinju internasional. Ia meraih gelar juara dunia dua kali versi International Boxing Organization (IBO) dalam dua kelas berbeda, yakni featherweight dan lightweight. Nama “Cino” sendiri adalah julukan yang diberikan oleh mantan pelatihnya, Carlos Jesus Renate Tores, seorang pelatih asal Kuba, yang merujuk pada kata “Chino” dalam bahasa Spanyol yang berarti ‘Cina’. Julukan ini diberikan karena wajah Daud Yordan yang kental dengan ciri khas oriental atau Cina.
Daud Yordan memiliki latar belakang keturunan yang beragam. Ia dan ayahnya, Hermanus Lay Tjun, adalah orang Tionghoa-Indonesia, sementara ibunya berasal dari suku Dayak bernama Nathalia. Kombinasi warisan budaya ini memberikan warna tersendiri dalam perjalanan karir dan kehidupan Daud Yordan.
Tidak hanya Daud, tetapi keluarga Yordan secara keseluruhan terlibat dalam dunia tinju. Kakak-kakaknya, Damianus Yordan, Petrus Yordan, dan adiknya Yohanes Yordan, juga memiliki catatan prestasi dalam tinju. Damianus adalah mantan petinju nasional amatir dan profesional, kini telah beralih profesi sebagai pelatih Daud. Petrus, kakak yang lain, juga mantan petinju profesional yang telah memasuki masa pensiun. Sementara Yohanes, adik Daud, adalah mantan petinju amatir dan profesional yang memilih beralih profesi menjadi polisi setelah pensiun dari dunia tinju.
Sejak usia muda, Daud Yordan telah menarik perhatian sebagai potensi juara dunia masa depan dari Indonesia. Dengan pukulan kerasnya dan penampilan di kelas bulu, media di Indonesia sering kali mengulas kesempatan Daud untuk bertanding melawan Chris John, juara dunia kelas bulu versi WBA pada masa itu. Harapan besar diletakkan pada pundak Daud Yordan, dan dia tak mengecewakan.
Prestasi ganda sebagai juara dunia di dua kelas yang berbeda menunjukkan ketangguhan dan dedikasi Daud Yordan terhadap olahraga tinju. Ia tidak hanya menjadi inspirasi bagi generasi penerus petinju Indonesia tetapi juga membuktikan bahwa bakat dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih prestasi tertinggi di panggung tinju dunia.
Dengan dedikasinya yang tinggi, Daud “Cino” Yordan bukan hanya petinju Indonesia, tetapi dia adalah pahlawan yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga internasional. Prestasinya tidak hanya menjadi sejarah dalam karirnya sendiri tetapi juga meninggalkan jejak inspiratif bagi generasi tinju Indonesia yang akan datang.
Discover more from Kalbar Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
You must be logged in to post a comment.