Skip to content

Sekjen MADN Berikan Motivasi dan Inspirasi di Facebook: Perumpamaan Gus Dur yang Menohok

  • Facebook

Kalbarinformasi.com. Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Drs. Yakobus Kumis, M.H. kembali memberikan motivasi inspiratif melalui akun Facebook pribadinya, membagikan kisah bijak yang penuh makna. Dalam unggahannya, ia menyampaikan pelajaran universal yang diambil dari ajaran Gus Dur, seorang tokoh bangsa yang dikenal karena kebijaksanaan dan kearifannya.

Dalam kisah yang dibagikan, bapak Yakobus menyadurkan Ajaran Universal Gusdur tentang seorang lelaki yang meluapkan kebencian dan kata-kata kasar kepada Gus Dur karena beda pandangan. Meski dihujani dengan makian, Gus Dur tetap tenang dan tidak membalas. Saat murid Gus Dur bertanya mengapa sang guru memilih diam, Gus Dur dengan bijak menjawab dengan sebuah pertanyaan: “Jika seseorang memberimu sesuatu tapi kamu tidak menerimanya, lalu menjadi milik siapa pemberian itu?”

Jawaban dari muridnya—“Tentu saja menjadi milik si pemberi”— menjadi kunci perumpamaan. Gus Dur menegaskan bahwa kata-kata kasar yang tidak diterima akan kembali kepada orang yang mengucapkannya. Orang itu harus menanggung akibat dari energi negatif yang ia keluarkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Lebih lanjut, Gus Dur mengibaratkan orang yang melontarkan kata-kata buruk seperti orang yang meludah ke langit; ludah itu hanya akan kembali dan mengotori wajahnya sendiri. Inilah pelajaran yang dalam: mereka yang memfitnah, mencaci, atau membenci orang lain sebenarnya sedang membuang sampah dari hatinya sendiri. Dan jika kita tidak menanggapi mereka, sampah itu akan kembali kepada pemiliknya.

Drs. Yakobus Kumis, M.H. melanjutkan pesan Gus Dur ini dengan penekanan pada pentingnya menjaga hati dari kebencian, iri, dan dengki. Ia mengajak kita untuk menjadi orang yang bijak dalam menjalani hidup, tidak perlu membalas keburukan dengan keburukan.

Dalam kata-katanya, Sekjen MADN menyampaikan beberapa pesan penting dari Gus Dur yang relevan dengan kehidupan sehari-hari:

  • “Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil”
  • “Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”
  • “Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”
  • “Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”
  • “Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina”
  • “Jika engkau tidak suka bersahabat, janganlah bermusuhan”

Unggahan motivasi ini ditutup dengan ajakan untuk menjadikan setiap hari sebagai pembelajaran, serta menjalani hidup dengan penuh syukur dan keikhlasan. Drs. Yakobus Kumis, M.H. mengingatkan kita agar selalu berbuat baik tanpa beban dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Pesannya sederhana namun mendalam: orang yang berbuat jahat kepada kita mungkin tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Dengan pesan ini, Sekjen MADN berupaya menebarkan inspirasi dan kebaikan kepada para pengikutnya di media sosial. Ia berharap ajaran ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga bermanfaat untuk semua sahabatku. Tuhan memberkati kalian,” tutupnya dalam unggahan tersebut.


Discover more from Kalbar Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from Kalbar Informasi

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading