Kalbarinformasi.com. Universitas Palangka Raya (UPR) akan melaksanakan Sidang Terbuka Senat Ketiga pada Kamis, 20 Februari 2025, di Aula Rahan, Rektorat Lt II, untuk mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Uras Tantulo, M.Sc, sebagai Guru Besar di bidang Sistem Teknologi Akuakultur. Sidang ini merupakan puncak dari proses akademik yang telah dimulai dengan Sidang Senat Terbuka pertama pada 1 Februari 2025, dan Sidang kedua yang berlangsung pada 6 Februari 2025.
Perjalanan Akademik dan Karier Prof. Dr. Ir. Uras Tantulo, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Uras Tantulo, M.Sc, adalah Lektor Kepala di Fakultas Pertanian UPR, yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang budidaya perairan. Lahir di Banjarmasin pada 28 Februari 1967, Uras memulai pendidikan dasarnya di SD Kristen Bersubsidi Banjarmasin (1974–1979), kemudian melanjutkan ke SMP 12 Aster Banjarmasin (1980–1983), dan SMA 13 Balikpapan, sebelum akhirnya menamatkan pendidikan menengah di SMPP Negeri Palangka Raya.
Setelah memperoleh gelar Sarjana Perikanan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada 1991, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana. Dengan dukungan beasiswa dari Yayasan Sebelas Maret, Uras menempuh studi S2 di University of Hull, Inggris pada 1993 dan meraih gelar Master of Science (M.Sc) di bidang Aquaculture Planning and Management pada 1995.
Pada 2002, Uras mendapatkan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) untuk melanjutkan studi S3 di Curtin University of Technology, Australia. Pada 2007, ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Physiological responses of black tiger prawn (Penaeus monodon Fabricius, 1798) reared in inland saline water,” yang menjadikannya ahli di bidang akuakultur.
Kontribusi Akademik dan Penelitian
Sebagai akademisi yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan ilmu akuakultur, Prof. Uras menulis bagian dalam buku internasional Recent Advances and New Species in Aquaculture (2011), yang dipublikasikan bersama Ravi Fotedar dan lainnya. Selain itu, pada 2017, ia juga menerbitkan artikel di jurnal bereputasi Aquaculture (Q1), yang menjadi salah satu syarat utama dalam pengajuan gelar Guru Besar.
Dukungan Keluarga dan Prinsip Hidup
Sukses dalam menempuh perjalanan akademik dan kariernya, Prof. Uras mendapat dukungan penuh dari istri tercinta, keluarga, serta tim penilai portofolio, Senat UPR, dan Tim Asesor Kemdiktisaintek Pusat. Ia juga menutup perjalanan ini dengan sebuah prinsip hidup yang menginspirasi: “Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Pakailah waktu untuk melayani Tuhan dan sesama selagi masih muda.”
Ayat Alkitab favorit Prof. Uras adalah: “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” (Amsal 1:7a), yang menjadi landasan prinsip hidup dan dedikasinya selama ini.
Sidang Terbuka Senat ketiga pada 20 Februari 2025 menjadi momen bersejarah bagi UPR, sekaligus sebagai penghargaan atas pencapaian luar biasa yang telah diraih oleh Prof. Dr. Ir. Uras Tantulo, M.Sc.
