Kalbarinformasi.com. Kasus hilangnya dana sebesar Rp206 miliar di Credit Union (CU) Lantang Tipo yang menjadi sorotan warga melalui demonstrasi di depan Polda Kalbar kini semakin menyita perhatian publik. Dalam laporan berita yang dipublikasikan oleh DIO TV, judul Duit Credit Union Lantang Tipo Raib Rp206 Miliar, Warga Demonstrasi Penyidik Polda Kalbar, Desak Usut Tuntas Kejahatan Perasuransian Perbankan link (https://www.dio-tv.com/kalimantan/50413621157/duit-credit-union-lantang-tipo-raib-rp206-miliar-warga-demonstrasi-penyidik-polda-kalbar-desak-usut-tuntas-kejahatan-perasuransian-perbankan) warga mendesak agar pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini, yang dinilai sebagai kejahatan di sektor perasuransian dan perbankan.
![](http://kalbarinformasi.com/wp-content/uploads/2024/09/Screenshot_2024_0927_152821.jpg)
Menanggapi berita ini, Bapak Fransiskus Kasan SE., A.Md.Kep memberikan komentarnya mengenai pentingnya menjaga reputasi lembaga keuangan Credit Union di kalangan masyarakat Dayak. Menurutnya, CU merupakan lembaga keuangan yang telah lama menjadi pilihan utama masyarakat Dayak, dan oleh karena itu harus terus didukung dan dijaga.
“Lembaga keuangan CU, apapun kekurangannya, tetap merupakan lembaga keuangan Dayak yang patut kita dukung bersama,” ujarnya. Bapak Fransiskus Kasan SE., A.Md.Kep juga menekankan bahwa para penggerak, pengurus, dan pekerja CU memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga marwah Credit Union yang terus berjuang menjadi lembaga keuangan yang diandalkan.
Bapak Fransiskus Kasan SE., A.Md.Kep menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat, baik dari komunitas Dayak maupun masyarakat luas, adalah kunci keberlangsungan CU. “Para pengurus, manajer, dan pekerja harus sadar diri, tanpa kepercayaan masyarakat Dayak dan masyarakat umum, CU yang ada tidak ada apa-apanya,” katanya.
Ia juga memperingatkan agar tidak ada yang menyalahgunakan kepercayaan serta keuangan yang sudah dipercayakan oleh anggota CU. “Jangan korbankan kepercayaan dan keuangan anggota yang sudah dipercayakan untuk dikelola oleh CU,” tegas pak Frans.
Jika ada oknum yang merusak citra dan reputasi CU, bapak Fransiskus Kasan SE., A.Md.Kep tidak segan menyarankan agar mereka diproses hukum. “Kalau ada oknum yang busuk dan tidak berguna, buang saja ke penjara,” tambahnya. Hal ini penting agar CU tetap dapat berdiri kokoh sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Komentar Bapak Fransiskus Kasan SE., A.Md.Kep ini menjadi seruan bagi seluruh pengurus dan pihak terkait agar menjaga integritas CU, sekaligus menjadi pengingat bahwa lembaga keuangan ini hanya bisa terus bertahan dengan dukungan penuh dari kepercayaan masyarakat.