OMAN KALTENG : INGATKAN PT. Langgeng Bakti Persada HARUS TAATI Surat Edaran Mentri KLHK Nomor: SE.5/MENLHK/SETJEN/PPI.3/5/2023.

Kota Madya Palangka Raya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah, terutama kawasan hutannya, Provinsi Kalimantan Tengah berpotensi menjadi Carbon Trading. Karena itulah, saat ini, provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini sedang menjajaki bahkan sudah mulai menerapkan carbon trading sebagai potensi sumber pendapatan daerah tanpa harus merusak hutan.

“Carbon trading ini adalah cara baru untuk suatu daerah atau bahkan individu untuk dapat mempertahankan hutan kepunyaannya tetapi juga tetap bisa mendapatkan pemasukan dana dengan cara menjual jasa pengolahan karbon menjadi oksigen dengan keberadaan hutannya,” kata Ketua DPD JOMAN Provinsi Kalimantan Tengah, Hendra Jaya Pratama kepada wartawan pada Kamis, 1 Juni 2023.

Hendra menjelaskan bahwa suatu badan usaha atau bahkan suatu negara yang menghasilkan karbon bisa ditarik pembayarannya oleh suatu negara, daerah, atau bahkan individu yang memiliki hutan.

Poktan Maju Bersama yang Mengelola Hutan Karbon di Palangka Raya

“Seperti kita ketahui kota Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah bahkan Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Jadi sudah sewajarnya kita sebagai paru-paru ini menarik bayaran bagi mereka yang mengeluarkan karbon karena kitalah yang akan memproses karbon itu menjadi oksigen kembali, melalui hutan kita tentunya,”tutur hendra lagi.

Masyarakat penjaga Hutan

Dirinya mengkritisi mengenai permintaan banyak pihak di dunia agar kota madya Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah tetap mempertahankan hutannya demi menjaga paru-paru dunia namun tidak memberi kontribusi apa-apa bagi kehidupan si paru-paru itu sendiri.

Masyarakat mengunjungi kantor Balai Pengelolaan Hutan Lestari provinsi Kalteng

“Masa kita disuruh jadi paru-paru dunia tetapi tidak ada pemasukan, bagaimana daerah kita bisa berkembang. Nah Carbon Trading ini memungkinkan kita untuk tetap bisa menjaga hutan kita tetapi juga dapat menarik retribusi bagi penghidupan daerah kita sendiri, ditariknya dari mana, ya dari mereka-mereka yang menghasilkan karbon,” tegasnya.

Peta Luasan Hutan Karbon

Lanjut hendra mengatakan, bahwa “kota Palangka Raya memiliki 36.000 hektar kawasan yang berpotensi penghasil karbon yang mana wilayah itu masuk wilayah kotamadya Palangka Raya antaranya kecamatan Rangkumpit yang saat ini memiliki kekayaan alam yang sangat besar, maka seharusnya masyarakat kota dapat sejahtera dengan segala kekayaan tersebut”.

“Dengan pengelolaan baik berbagai sumber daya alam yang melimpah di berbagai sektor, baik di sektor kehutanan, pertanian, perkebunan, pertambangan dan sebagainya maka akan mampu mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi Kota madya Palangka Raya yang lebih baik dan berkelanjutan,” tandas Hendra mengahiri wawancara.

Screenshot Whatsapp bapak Hendra Jaya Pratama dengan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
Scroll to Top