Para Suakang Bekerja Sukarela Memperbaiki Jalan Umum, Noven Honarius: Ini Perbudakan terhadap Buruh Kasar

Kalbarinformasi.com. Kayan Hulu, Kalimantan Barat – Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di Kayan Hulu belum juga mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Kondisi ini mendorong para pekerja kasar, yang dikenal sebagai suakang atau tukang pikul di pasar, untuk turun tangan memperbaiki jalan secara sukarela.

Edy Popay, Koordinator Aksi, menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul sebagai bentuk keprihatinan para suakang yang sehari-hari melewati jalan tersebut untuk mengantar karet dan barang ke Kecamatan Kayan Hulu.

“Para suakang dengan sukarela menyusun batu sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas umum yang selama ini mereka gunakan. Jika jalan ini tidak diperbaiki, akan banyak kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk pejabat sekalipun,” kata Edy.

Menurut Edy, material yang digunakan dalam perbaikan awal adalah hasil swadaya masyarakat dan para suakang. Mereka mengumpulkan batu di sepanjang jalan untuk menimbun titik-titik yang rusak. Aksi ini juga memotivasi beberapa warga untuk membuat proposal guna menggalang dana swadaya tambahan untuk perbaikan lebih lanjut.

“Batu untuk penimbunan pertama ini adalah hasil gotong royong masyarakat. Ini mendorong kami membuat proposal swadaya untuk kelanjutan perbaikan jalan,” tambahnya.

Namun, aksi ini menuai perhatian dari Noven Honarius, tokoh muda asal Kayan Hulu. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi yang dianggap mencerminkan kelalaian pemerintah dalam memperhatikan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.

“Saya sangat prihatin. Ini adalah jalan provinsi, tapi malah dikerjakan secara sukarela oleh rakyat biasa, terutama para suakang yang merupakan buruh kasar di pasar. Hal ini sangat menyayat hati karena mereka, yang seharusnya diperhatikan kesejahteraannya, justru kembali berkorban untuk orang banyak, termasuk pejabat. Saya menyebut ini sebagai bentuk perbudakan terhadap buruh,” tegas Noven.

Peristiwa ini menjadi cerminan dari pentingnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di daerah pedalaman. Warga berharap agar kondisi ini menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk segera mengambil tindakan nyata demi kesejahteraan masyarakat.